Rusun Mahasiswa Senilai Rp 4,11 Miliar di Jambi Dipastikan Siap Huni
Bungo, IAI YASNI BUNGO- Kementerian PUPR melalui Direktorat
Jenderal Perumahan telah selesai membangun Rumah Susun (Rusun) Mahasiswa
Institut Agama Islam (IAI) Yasni Muara Bungo di Provinsi Jambi. Kepala Balai
Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Sumatera IV Tambat Yulis mengatakan,
anggaran yang dibutuhkan untuk membangun hunian mahasiswa tersebut adalah
senilai Rp 4,11 miliar. Pembangunan rusun ini merupakan upaya untuk mendorong
peningkatan kualitas pendidikan dan sumber daya manusia (SDM) di Jambi. Sejumlah
fasilitas tersedia di Rusun Mahasiswa IAI Yasni Muara Bungo, seperti ruang
serbaguna, ruang pengelola, dapur bersama, 11 kamar tidur dan 2 kamar tidur
khusus difabel. Kemudian juga tersedia lemari pakaian, meja belajar hingga
kamar mandi. Total 13 kamar tersebut terbangun dalam satu tower setinggi dua
lantai. "Kami harap bangunan ini bisa bermanfaat dan mahasiswa yang
menghuni rusun ini dapat merawat dan memelihara ini dengan
sebaik-baiknya," harapnya, seperti dikutip dari rilis yang diterima
Kompas.com, Senin (27/2/2023). Dirinya pun telah melakukan pengecekan langsung
ke lapangan guna melihat kesiapan rusun agar bisa segera dihuni oleh para
mahasiswa yang telah didata oleh pihak yayasan sebagai pengelola. Baca juga:
Andai 1,8 Juta Meter Persegi Gedung Kantor Kosong di Jakarta Disulap Jadi
Rusun, Ada Berapa Unit? "Lokasi pembangunan rusun berada di Jalan Lintas
Sumatera KM 04, Sungai Binjai, Kecamatan Batin III, Kabupaten Bungo, Provinsi
Jambi," imbuh Tambat Yulis. Di sisi lain, Direktur Jenderal Perumahan Iwan
Suprijanto menyebut pihaknya terus mendukung peningkatan kualitas SDM,
khususnya generasi muda melalui pembangunan infrastruktur perumahan.
"Rusun ini menjadi asrama bagi mahasiswa selama belajar dan menuntut ilmu
di perguruan tinggi. Kami melengkapi berbagai fasilitas penunjang sehingga
mereka bisa tinggal dengan nyaman," ucap Iwan. Sementara itu, Ketua
Yayasan STAI Yasni Muara Bungo Idham Khalid mengaku sangat bersyukur bisa
menjadi salah satu yayasan yang bisa mendapat bantuan. Pihaknya akan berusaha
mengelola rusun tersebut dengan sebaik-baiknya agar bisa menjadi asrama bagi
mahasiswa yang nyaman. "Kami akan melakukan pendataan calon mahasiswa yang
berhak untuk tinggal di rusun dan membuat peraturan untuk tata tertib selama
tinggal di rusun," tutup Idham.