BATAM — Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS) dituntut untuk terus berbenah demi kemajuan pendidikan di Indonesia, khususnya Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta di bawah kopertais. IAI Yasni Muara Bungo di bawah kopertais wilayah XIII Jambi mengikuti acara yang diadakan oleh Kopertais Wilayah XIII di Hills Hotel Batam. Acara dilaksanakan selama lima hari, dimulai pada senin 19 – 23 Februari 2018.
Acara Pelatihan Strategi Penyusunan Borang Akreditasi Institusi dan Prodi (Teknis SAPTO, SPMI, PDDIKTI dan EMIS) di sampaikan oleh pemateri Prof. Dr. Akhmad Mujahidin, M.Ag, Guru Besar UIN Suska Riau di Fakultas Syari’ah Hukum dan Asesor di BAN-PT, Senin (19/02). Dr. Ahmad Thalib Kharlie, S.Ag, S.H, M.A dosen di UIN Syarif Hidayatullah, Selasa (20/02). Amiruddin Kuba, MA (Kasi Pembinaan Kelembagaan PTKIS), Rabu (21/02).
“Hal yang sangat penting bagi setiap PTKIS untuk memperhatikan pengisian borang pengajuan akreditasi sebelum dikirim ke BAN-PT agar mendapatkan nilai yang maksimal, selain itu juga setiap PTKIS untuk berbenah agar pendidikan di perguruan tinggi lebih maksimal” ujar Akhmad Mujahidin. Apalagi sekarang menggunakan sistem SAPTO (Sistem Akreditasi Perguruan Tinggi Online) yang lebih praktis dan cepat tanpa harus mengirim hardcopy borang.
Sementara itu Ahmad Thalib menambahkan agar setiap operator SAPTO memahami proses dalam mengajukan SAPTO, dengan mengikuti alur yang sudah ada, dan mengupload berkas yang ada baik dalam bentuk exel maupun pdf. Tanpa merubah format yang sudah ada, jika merubah atau menambah format, maka sistem tidak akan menerima.
IAI Yasni Muara Bungo sendiri dalam mengikuti acara ini mengirim empat orang utusan, terdiri dari Ketua Muhammad Solihin, S.Ag, S.Pd.I, M.Pd.I. Kepala Lembaga Penjamin Mutu M. Syukri Ismail, S.Th.I, MA dan dua orang operator yaitu Muzakki, S.Pd.I, M.Pd.I dan Ahmad Sapawi, S.Pd.I. kami berharap semoga dengan mengikuti acara ini IAI Yasni yang sedang mempersiapkan Akreditasi Prodi PIAUD dan Re-Akreditasi Ekonomi Syari’ah dan PGMI mendapatkan nilai yang maksimal.
Red : Muhammad Syukri Ismail
0 Comments