PALEMBANG–Universitas Sriwijaya (UNSRI) pada tahun 2018 sebagai salah satu kampus yang mendapatkan bantuan sebagai Perguruan Tinggi Asuh dari kemenristekdikti dari 29 Perguruan Tinggi yang mengajukan “Program Asuh PT Unggul”. STAI Yasni Muara Bungo dan 4 Kampus lainnya yaitu Universitas Islam Ogan Komering Ilir, Universitas Batanghari Jambi, Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer Musi Waras, Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Jambi dipilih menjadi Perguruan Tinggi Asuh. Rabu (11/07).
STAI Yasni Muara Bungo mengikuti lokakarya penyusunan dokumen mutu SPMI Perguruan Tinggi yang diadakan oleh Universitas Sriwijaya (UNSRI) di Hotel Santika Palembang pada 11-12 Juli 2018. Kegiatan ini diikuti oleh Muhammad Solihin, M.Pd.I (Ketua STAI Yasni) dan M. Syukri Ismail, S.Th.I, MA (Kepala LPMI STAI Yasni). Dibuka langsung oleh Rektor Universitas Sriwijaya Prof. Dr. Ir. H. Anis Saggaf, MSCE dan mengatakan bahwa Perguruan Tinggi harus mempunyai standar yang mampu meningkatkan Perguruan Tinggi menjadi unggul.
Tujuan Program Asuh PT Unggul antara lain : (1) Meningkatkan jumlah program studi yang mendapatkan layanan mutu pendidikan tinggi. (2) Mendorong proses peningkatan mutu perguruan tinggi untuk mencapai tingkat akreditasiUnggul. (3) Memoderasi terbentuknya budaya mutu melalui propagasi mutu dari perguruan tinggi yangberbudaya mutu tinggi dan telah menerapkan sistem penjaminan mutu internal ke PT lain yang belum/kurang menerapkan sistem penjaminan mutu. Tercipta dan tumbuhnya budaya mutu merupakan landasan utama tercapainya kemampuan mendapat akreditasi Unggul. (4) Melembagakan dan memfungsikan sistem penjaminan mutu secara berkelanjutan di perguruan tinggi asuhan yang masih membutuhkan pendampingan.
Sasaran dari program ini adalah (1) PT Pengasuh : Program ini diperuntukkan bagi Perguruan Tinggi di bawah naunganKementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi yang memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam panduan ini. (2) PT Asuhan : Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang berada pada kluster 3 dan 4 sesuai Surat Keputusan Dirjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 2189/C/Kep/VIII/2017, Tanggal 16 Agustus 2017.
Keberhasilan dari Program Asuh diukur dari 2 (dua) indikator yakni IKU (Indikator Kinerja Utama) dan IKK (Indikator Kinerja Kegiatan).
IKU (Indikator Kinerja Utama) meliputi: (1) Terbentuk unit penjaminan mutu atau mengintegrasikan SPMI pada manajemen perguruan tinggi sampai tingkat program studi. (2) Tersusun dokumen SPMI yang telah diujicobakan dan siap diterapkan sesuai siklus PPEPP (Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan Peningkatan) pada program studi di PT Asuhan. (3) Dilakukan pengisian data implementasi SPMI PT Asuhan melalui laman Pemetaan Implementasi SPMI. (spmi.ristekdikti.go.id/pemetaan) (4) Tersedia dokumen hasil evaluasi program pengasuhan penjaminan mutu dan rekomendasi tindak lanjut.
Sedangkan IKK (Indikator Kinerja Kegiatan) PT Asuhan meliputi: (1) Pernyataan komitmen keberlanjutan penerapan SPMI. (2) Adanya SDM yang tersosialisasi SPMI. (3) Adanya auditor mutu internal. (4) Penyiapan usulan akreditasi sesuai format SAPTO (Sistem Akreditasi Pendidikan TinggiOnline).
Red : Muhammad Syukri Ismail
0 Comments